Kembali ke Berita
Pindapata, Wujud Bakti dan Cinta Kasih di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda
YayasanSMASMKUniversitasSDSMPPG/TK

Pindapata, Wujud Bakti dan Cinta Kasih di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda

DIGITAL YPSIM— Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) bersama Universitas Satya Terra Bhinneka (STBhinneka) melaksanakan kegiatan Pindapata, sebuah tradisi keagamaan umat Buddha yang sarat nilai spiritual dan kemanusiaan. Kegiatan yang digelar pada 19 Oktober 2025 di Vihara Prajna Paramita Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai bakti, penghormatan, serta cinta kasih kepada para Bhikkhu Sangha.
Makna berdana dalam kegiatan Pindapata adalah bentuk penghormatan umat kepada para Bhikkhu atau Bhikkhuni dengan memberikan dana makanan secara ikhlas dan sukarela. Kegiatan ini juga memiliki nilai pembelajaran moral yang mendalam, terutama dalam menumbuhkan rasa rendah hati, kepedulian, dan semangat berbagi.
Tujuan utama pelaksanaan Pindapata adalah untuk menyokong kehidupan Sangha dan melestarikan ajaran Buddha Dhamma. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan melatih umat untuk mengurangi sifat keserakahan (Lobha), mengembangkan cinta kasih (Metta), serta menanam karma baik demi kebahagiaan duniawi maupun spiritual.
Rangkaian kegiatan Pindapata dimulai dengan umat yang bersujud penuh kerendahan hati menunggu kedatangan para Bhikkhu Sangha. Selanjutnya, umat menyerahkan dana makanan ke dalam patta (mangkuk) para Bhikkhu. Setelah prosesi Pindapata selesai, para Bhikkhu Sangha memasuki ruang makan, di mana umat kembali bersujud dan melimpahkan jasa kepada keluarga dan leluhur. Kegiatan ditutup dengan sesi Blessing atau pemberkahan oleh para Bhikkhu Sangha.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara pihak sekolah dengan Komunitas International Moral and Ethics Contest (IMEC). Selain diikuti oleh para Bhikkhu Sangha, kegiatan ini juga melibatkan orang tua siswa, siswa, mahasiswa YPSIM dan STBhinneka. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara, baik dari kalangan siswa yang ingin memahami makna spiritual di balik kegiatan ini, maupun dari orang tua yang turut berpartisipasi dalam prosesi berdana.
Rani, S.Pd.B., selaku ketua panitia kegiatan, menyampaikan harapannya agar Pindapata dapat menjadi agenda rutin di lingkungan YPSIM.
“Kami berharap kegiatan Pindapata dapat dilaksanakan secara berkala sebagai agenda bulanan. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar tentang kebaktian, kesederhanaan, serta menghargai perjuangan para Bhikkhu Sangha dalam membabarkan Dhamma dan melatih diri secara spiritual,” ujarnya.
Selain sebagai sarana pelatihan spiritual, kegiatan ini juga menjadi bagian dari pendidikan multikultural yang diterapkan di lingkungan YPSIM dan USTB. Melalui kegiatan lintas nilai dan budaya seperti Pindapata, peserta didik diajak memahami makna keberagaman dan pentingnya menghormati perbedaan keyakinan di tengah kehidupan bermasyarakat.
Pelaksanaan Pindapata tahun ini berjalan dengan lancar, penuh kekhidmatan, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Kegiatan ini menjadi cerminan nyata komitmen Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda dalam menanamkan nilai-nilai moral, spiritual, dan kemanusiaan kepada generasi muda Indonesia.

Bagikan